Powered By Blogger

Sabtu, 21 Juli 2012

Bebatuan yang memukau di Air Terjun Siwungkal


Sebelumnya saya ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan bagi yang menjalankannya. Lama gak muncul sekarang saya lanjutkan lagi perjalanan ke arah timur batang tepatnya di kecamatan bawang. Ada obyek yang menarik disana. Terletak di desa purbo Kecamatan Bawang. Obyek yang saya maksud adalah air terjun Siwungkal...hmm...dari keterangan warga,air terjun ini dinamai sesuai keadaannya dimana disana terdapat banyak batu (wungkal) yang besar2 ukurannya.

Letaknya yang sangat tersembunyi di bawah perbukitan desa membuatnya sangat jarang dikunjungi. Saya bersama - sama teman2 sangat penasaran sewaktu menuju kesana,menempuh perjalanan dari pasar bawang menuju ke arah utara. Sesampainya di desa purbo, kami berrtanya kepada warga sekitar.Lalu kami ditunjukkan arah ke air terjun tersebut. Setelah melewati kebun coklat dan kebun sengon dengan jalan yang menurun tajam. Akhirnya kami memutuskan untuk memarkir sepeda motor kami di kebun warga. Lalu kami lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke arah air terjun yang jalannya cukup terjal.

Bagi anda yang suka dengan petualangan,air terjun ini sangat cocok sekali. Setelah berjalan sekitar 45 menit,kami sampai di sungai yang penuh dengan bebatuan besar. Disana kami melewati batu2 tersebut untuk sampai di air terjun siwungkal. Huft...walau sulit,tapi sangat menantang kami untuk melewatinya. Sesampai di air terjun siwungkal,kami begitu tersepona...eh...terpesona dengan keindahnnya.

Tinggi air terjun ini sekitar + 8 meter,dengan arus yang cukup deras, air yang jernih dan segar,serta tidak memiliki kubangan seperti curug di wonotunggal. Untuk mengobati di drasa penasaran kami, kamipun mandi di bawah air terjun tersebut. Brrrrrrrrr.....segarnya air terjun ini. Setelah hari menjelang sore, kamipun segera bersiap - siap untuk pulang.

Potensi yang sangat tersembunyi di wilayah bawang ini sungguh membuat saya lebih bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan alam yang begitu indah bagi Kabupaten Batang. Sehingga saya dan teman2 dapat menikmatinya...Semoga tempat ini dapat diperhatikan lagi agar akses jalan menuju kesana menjadi terbuka bagi yang ingin mengunjunginya.

Minggu, 06 Mei 2012

Air Terjun Binorong dan Air Terjun Kembar Tempat indah yang terselimuti megahnya agrowisata


Kebun teh yang terhampar di sepanjang jalan membuat saya dan rekan2 ingin sekali untuk menceri keindahan yang sudah jarang dikunjungi. Berada di kawasan Agrowisata Pagilaran Ds. Keteleng Kec. Blado yang berjarak + 60km dari Batang. Kami arahkan kendaraan mengikuti papan penunjuk yang bertuliskan "Air Terjun". Sesampai di tempat parkir, yang cukup luas lalu sepeda motor kami parkir disana. Kami melanjutkan dengan berjalan kaki.

Kami tertarik dengan cerita Air Terjun Binorong yang konon katanya sangat indah untuk dikunjungi.Kemudian kamipun bertanya kepada ibu2 yang sedang membawa seikat kayu kering. Lalu ibu tersebut menunjukkan jalan ke arah Air Terjun Binorong. Kami berjalan ke arah tepi bukit bagian utara dari tempat parkir. Darisana kami belum dapat melihat Air Terjun. Selanjutnya kami menuruni jalan setapak menuju Air Terjun Binorong.

Sesampainya disana, kami terkagum melihat keindahan yang disuguhkan oleh pesona Air Terjun ini. Memiliki Tinggi + 14 meter, arus yang mengalir cukup deras. Namun tidak seperti kebanyakan air terjun yang sudah saya posting, air terjun Binorong memiliki dasar yang cukup dangkal. Sehingga kita bisa berada menikmati sensasi berada di bawah air terjun. Hmm...Segar rasanya berada disana

Benar2 sejuk dan membuat kami betah untuk menikmati sedikit bekal yang sudah kami persiapkan sebelumnya. Rasanya seperti memiliki air terjun pribadi...he8x. Tak terasa waktu sudah siang, sehingga kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Kembar, yang terletak di bagian atas aliran dari Air Terjun Binorong. Disana sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan, mungkin karena akses jalan yang lebih mudah dibandingkan dengan menuju ke arah Air Terjun Binorong. Namun sayangnya masih banyak yang membuang sampah sembarangan di sekitar Air Terjun Kembar sehingga mengurangi keindahan lingkungannya.

Kedua Air Terjun tersebut masih dikelola secara sederhana, walau sudah cukup ramai dikunjungi wisatawan. Namun Air Terjun Binorong masih sulit untuk dijangkau. Semoga ke depan bisa lebih diperhatikan lagi...

Kamis, 26 April 2012

Kejayaan yang tenggelam di Air terjun Genting Blado


Perjalanan berikutnya saya lanjutkan ke arah selatan, ke daerah Kec. Blado. Berjarak sekitar + 55 km dari Batang tepatnya di dukuh Genting Desa Bawang, air terjun ini pernah berjaya pada masanya sekitar tahun 90an. Jalan menuju kesana masih tersisa bekas - bekas aspal dan bangunan pintu masuknya juga masih ada. Saya bersama - sama dengan teman2 mengunjungi air terjun ini untuk refreshing n berpetualang. 
Ketika memasuki wilayah sekitar air terjun ini, anda akan disuguhi dengan pemandangan pohon pinus dan hutan lindung yang masih asri dan terjaga kelestariannya dan hanya dapat ditempuh dengan sepeda motor. Namun anda harus berhati - hati karena jalan menuju kesana rusak dan berbatu. Sesampainya di pintu masuk anda harus menuruni 600 anak tangga untuk mencapai air terjun ini, saya sarankan untuk membawa bekal agar dapat menikmati keindahan air terjun sambil ngemil maupun makan dan minum.
Sesampai di air terjun ini, saya tertegun melihatnya. Begitu indah dan megah dipandang. Sejuk terasa keseluruh tubuh. Ketinggiannya + 60m dan memiliki air yang sangat jernih.
Di sekitar air terjun ini masih ada sekelompok kera yang sesekali terlihat bergelantungan di pepohonan. Sejuk banget di dekat air terjun ini. Membuat siapa saja yang kesana menjadi betah berlama - lama untuk menikmatinya. Sungguh pengalaman yang luar biasa dapat mengunjungi salah satu potensi wisata yang sangat indah di Kabupaten Batang ini.
Kalau dulu pernah berjaya dan dikunjungi oleh banyak orang, kenapa sekarang tidak????
Hmm...semoga saja...

Senin, 23 April 2012

Keindahan Air Terjun Sidangkrong


Ketika melihat peta wisata di depan SPBU sebelah gedung KORPRI Batang, saya bingung karena tercantum nama Air Terjun Sidangkrong. Karena penasaran, lalu saya mencoba mencari informasi di sekitar daerah sidangkrong - Bandar. Berjarak sekitar 40 km dari Batang, saya terkagum - kagum melihat adanya air terjun di wilayah sidangkrong ini. Lokasinya yang sangat tersembunyi di dekat dukuh sidangkrong, membuat orang yang melintas di daerah ini tidak bisa langsung melihatnya. 
Ketinggian curug ini sekitar + 12 m, dengan bentuk aliran air menyerupai tirai indah. Untuk menjangkau air terjun ini sangat mudah, anda cukup parkir di jalan setapak dekat jembatan kecil ditengah tanjakan sidangkrong, lalu menyusuri jalan setapak sejauh 50 m. Kemudian anda akan disuguhi pemandangan sungai, air terjun dan kebun menjadi satu. 
Potensi yang mengagumkan, walaupun airnya agak keruh sewaktu musim hujan. Namun keindahannya tetap terjaga dan masih jarang dikunjungi. Senangnya bisa refreshing kesana, sebuah pengalaman baru dengan teman2 untuk melepas penat dan stres. Semoga wisata ini semakin diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Batang untuk dikembangkan menjadi lebih indah lagi. Jangan hanya dicantumkan di peta wisata saja yaaaaa....hehehehehe

Senin, 26 Maret 2012

Batu Gajah Indra Brokoh Wonotunggal


Lama g muncul nich, jadi kangen pengen coret2 blog....hehehehe. Maklum lagi sibuk nulis skripsi n kerjaan.
Aku mau memperlihatkan salah satu peninggalan nenek moyang yang ada di Batang. Watu Gajah Indra namanya, sesuai dengan namanya patung ini berbentuk mirip seperti gajah. Namun berbeda dengan patung ganesha yang berada di silurah. Patung ini memiliki ketinggian sekitar 100 cm, lebar sekitar 30 cm dan panjang sekitar 60 cm. Terletak + 20 km dari Batang tepatnya di desa Brokoh kecamatan Wonotunggal dekat ladang dan sawah milik warga. Jika kita ingin berkunjung kesana, sesampainya di desa brokoh langsung saja ke arah dukuh kupang melalui jalan desa. Sesampainya di masjid dukuh Kupang, sepeda motor maupun mobil dapat diparkir di lingkungan warga. Warga disini sangat ramah menyambut orang yang ingin berkunjung ke patung tersebut. Lalu kita menelusuri jalan setapak menuju ke area persawahan milik warga. sesampainya di lokasi patung gajah ini, anda akan menemui tiga buah peninggalan yang berbeda. Peninggalan tersebut berupa Patung Gajah, Patung Ronggeng tanpa kepala dan batu ukir berbentuk persegi.
Menurut cerita dari warga yang saya temui, dulunya ditempat ini sangat sakral. bahkan sampai lahan disekitar patung - patung tersebut tidak bisa ditanami. Sehingga warga memindahkan lokasi patung tersebut menjadi satu lokasi yang sekarang ini. Setelah bertahun - tahun menurut warga kesakralannya sudah memudar dan warga telah menanami lahan disekitar patung itu. Buat yang suka wisata budaya, silahkan mengunjungi situs ini. Saya sangat terkesan di beberapa artikel menyebutkan bahwa situs ini menurut mitosnya hanya ada dua di dunia, yaitu di india dan di indonesia. Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa belum bisa terkenal kayak yang lain???hehehehe...
Semoga situs ini mendapatkan perhatian yang lebih dari warga maupun pemerintah, biar tidak memudar nilai sejarah dan lebih parahnya lagi hilang dicuri orang.

Minggu, 26 Februari 2012

Kata - kata penulis

Sulit bukan berarti tidak bisa sama sekali...
Tetap semangat berusaha dan jangan pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup...

Selasa, 21 Februari 2012

Air Terjun Kalirogno dan Situs Canggal Silurah

Air terjun yang eksotis ini berada di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Jarak dari pusat kota Batang ke air terjun ini + 30 km. Anda dapat menggunakan jalur dari Desa Sodong ke arah selatan lalu mengikuti penunjuk arah ke patung Ganesha melewati jalanan berbatu yang dihiasi dengan pepohonan pinus dipinggir jalan. Saya sarankan agar kendaraan anda di titipkan di desa Silurah, karena akses jalan ke arah air terjun ini masih berbatu dan licin.  setelah berjalan sekitar 20 menit anda harus menuruni jalan setapak yang biasa digunakan oleh warga untuk mencari kayu dan rumput. Hati - hati sepanjang jalan ini berlumut sehingga sangat licin.

Awal saya ke air terjun ini bersama teman2 disamping ingin mencari potensi kabupaten Batang akan tetapi juga karena tertarik dengan keberadaan patung Ganesha atau disebut situs canggal yang berada di dekat air terjun ini. Keindahan air terjun ini sangat mempesona. Sebelum memasuki kawasan air terjun ini, anda akan menyeberangi sungai kecil lalu akan sampai di patung Ganesha. Patung yang memiliki tinggi 2 meter ini tampak gagah dibawah atap genteng yang dikelilingi oleh pagar besi. Disamping Patung Ganesha tersebut terdapat patung manusia yang sedang duduk namun kepalanya tidak ada. Menurut keterangan warga, kepalanya sudah hilang sejak lama. Masih di dekat patung Ganesha, terdapat juga lingga yang berbentuk persegi dan terdapat lubang di tengahnya. Konon dikisahkan bahwa tempat ini adalah tempat pelarian raja Mahasin dari kejaran pasukan musuh. Ada hal yang menarik lagi disini ada mitos bahwa pejabat dari Pemerintahan Kabupaten Batang dilarang memasuki kawasan ini. 

Saya bersama teman2 lalu melanjutkan perjalanan ke arah air terjun melalui jalan setapak. Sesampainya di air terjun ini, suasananya sangat sejuk dan teduh. Kejernihan dan derasnya air dari puncak air terjun membuat kami terkagum - kagum. Air terjun ini berketinggian + 6 meter dan tidak memiliki kubangan air seperti air terjun Gringgingsari maupun Sodong. Benar - benar kombinasi yang luar biasa antara Patung Ganesha berdekatan dengan air terjun yang unik ini. Suasana yang nyaman menghilangkan segala penat dan stres ketika berada disana, lingkungan di wilayah ini adalah hutan lindung yang teduh. Sangat cocok dijadikan kawasan wisata dan tempat refreshing. hmm...kapan terealisasi ya???? hehehehehe...

Rabu, 15 Februari 2012

Air Terjun Sodong


Perjalanan di Batang saya lanjutkan ke arah selatan sekitar 25 km dari kota Batang yaitu ke desa Sodong kecamatan Wonotunggal. Sebuah desa yang saat ini sedang dicanangkan untuk program Desa Wisata. Beberapa potensi wisata yang ada di desa ini antara lain Salak sodong yang manis, adanya Home stay di pemukiman warga dan yang menjadikan semakin menarik adalah keberadaan air terjun Sodong.

Air terjun yang sudah dikelola oleh warga secara swadaya dan sangat menarik untuk dikunjungi. Berbagai fasilitas yang disediakan disana antara lain lahan parkir, warung kecil yang menyediakan aneka jajan dan makanan, serta sudah ada anak tangga menuju ke air terjun yang dibuat oleh warga.

Ketinggian air terjun ini + 10 meter dengan air yang deras mengalir di bebatuan. Seperti air terjun Genting di desa Gringgingsari, air terjun ini juga memiliki kubangan air di bawah air terjun. Hanya bedanya air terjun ini terdiri dari satu buah air terjun saja. Jika ingin berkunjung kesana, anda bisa menggunakan mobil maupun sepeda motor, sesampainya di dekat kantor kecamatan wonotunggal ada gerbang bertuliskan "DESA WISATA SODONG". Anda ikuti saja jalan tersebut sampai di jembatan besar kedungmalang. Di pertigaan itu anda ambil arah kiri, anda harus berhati -hati karena jalur ke arah desa Sodong menanjak dan berliku. Sesampai di desa akan ada papan penunjuk ke arah air terjun.

Untuk mencapai ke air terjun ini kira - kira dibutuhkan waktu 15 menit menuruni anak tangga, lalu anda akan disambut oleh rindangnya pohon pinus dan berbagai tumbuhan yang tumbuh disana. Sesampainya di air terjun, anda akan merasa sejuk dan nyaman karena lingkungan di sekitarnya masih benar - benar terjaga. Walaupun seiring dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar daerah, namun air terjun ini belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah. Semoga ke depan, air terjun ini akan menjadi salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Batang.

Selasa, 14 Februari 2012

Air terjun Genting Gringgingsari


Terletak + 20 km dari kota Batang tepatnya di Desa Gringgingsari Kecamatan Wonotunggal. Air terjun ini berada di selatan desa gringgingsari, letaknya yang tersembunyi di tebing membuatnya tidak langsung terlihat dari jalan desa. Kita cukup berjalan kaki sekitar 5 menit untuk mencapai air terjun ini. Tapi anda harus hati - hati karena jalan setapak menuju air terjun ini masih berupa jalan tanah yang rimbun dan licin.

Air terjun ini dan terdiri dari dua tingkat, tingkat pertama memiliki ketinggian sekitar 8 meter, terletak diatas  dan memiliki kubangan air dibawahnya serta langsung bisa dilihat pada saat anda sampai di depan  air terjun. Tingkat kedua memiliki ketinggian sekitar 7 meter, letaknya berada dibawah aliran air terjun tingkat pertama sehingga anda harus sedikit berjalan menyusuri aliran  air terjun untuk mencapainya. Warga desa ini juga sangat ramah kepada para pendantang atau wisatawan yang ingin mengunjungi air terjun.

Pengalaman saya disana sangat berkesan karena letaknya dekat dengan desa serta lingkungan alam yang masih terjaga membuat area sekitar  air terjun ini  terasa sejuk dan asri, sehingga sangat cocok untuk refreshing dan melepaskan rasa lelah setelah beraktivitas. Jika anda senang panjat tebing ataupun suka tantangan, cobalah anda memanjat  air terjun ini. Susunan bebatuan alam yang membentuk  air terjun ini sangat memungkinkan untuk dipanjat. Penulis awalnya tertantang untuk memanjat air terjun ini tanpa menggunakan alat, setelah sampai di puncak air terjun ini sangat menyenangkan dan memicu adrenalin karena beberapa kali hampir terpeleset. Hehehehehehe...

Oh iya, di desa ini juga terdapat sendang depok, masjid tua Al Karomah dan makam Sunan Kajoran. Setiap tahun pada tanggal 11 syawal selalu diadakan khaul Syeh Abdurrahman Kajoran dengan peziarah yang mencapai jutaan orang. Sehingga berbagai fasilitas sudah cukup memadai bagi para pengunjung yang ingin berwisata maupun berziarah.

Kata - kata penulis

"Seringkali kita menasehati orang lain dengan berbagai pengetahuan yang kita miliki, namun sadarkah kita bahwa sebenarnya ada kalanya nasehat yang kita sampaikan kepada orang lain adalah nasehat untuk diri kita sendiri..."